"Kadang cinta tak datang dengan pelukan atau pujian, tapi dari caramu menampung luka satu sama lain tanpa saling menyalahkan." — Reruntuhan Cinta di Kota Asing
Halo, Teman Baca!
aku akan berbagi cerita dari Novel Kedua ku yang berjudul Reruntuhan Cinta di Kota Asing—sebuah kisah tentang luka, perbedaan, dan cinta yang bertahan meski dunia tak selalu berpihak.
Badai dan Aira bukanlah pasangan sempurna. Mereka datang dari dunia yang berbeda: satu dari kegagalan, satu lagi dari harapan yang terpendam. Di tengah kota asing yang keras, mereka belajar bahwa cinta bukan hanya tentang bahagia bersama, tapi juga tentang berani bertahan bersama.
Di sini, saya akan memposting setiap bab novel ini secara bertahap. Kalian akan menyusuri perjalanan mereka—dari pertemuan tak terduga di toko roti kecil, konflik dengan keluarga, hingga perjuangan mereka membangun kehidupan dari nol.
Mengapa kalian harus mengikuti cerita ini?
Karena ini bukan sekadar love story, tapi life story.
Karena setiap bab mengajarkan sesuatu: tentang kepercayaan, pengorbanan, dan arti "cukup" dalam cinta.
Karena siapa tahu, di suatu bagian, kalian akan menemukan potongan diri kalian sendiri.
Jadi, mari kita mulai. Simpan kopi atau teh hangatmu, siapkan hati, dan ikuti setiap update-nya.
"Kadang, cinta yang paling berharga justru tumbuh dari reruntuhan yang hampir kita tinggalkan."
Salam hangat,
[Dipa Pramana/Catatan Dipa]
Komentar
Posting Komentar